WASPADA SALAH LANGKAH DALAM MENGATASI "SEKS" PENYAKIT AKAN MEMBUAT KITA SENGSARA DUNIA - AKHERAT
SIFILIS (RAJA SINGA)
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Penyakit sifilis
adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun
frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang
berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem
peredaran darah, saraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi
yang di kandungnya. Sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi
tersebut. Sifilis sering disebut sebagai “Lues Raja Singa”. Gejela dan
tanda dari sifilis banyak dan berlainan ; diagnosis sulit dilakukan dan
penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit
lainnya.
Cara penularan sifilis
Sifilis merupakan infeksi
kronik menular, menginfeksi dan masuk ke tubuh penderita kemudian
merusaknya. Sifilis hanya menular antar manusia melalui :
• Kontak seksual maksudnya melakukan sexs dengan penderita sifilis,
• Ibu kepada bayinya.
• Sifilis menular melalui Penis, vagina, anus, mulut dengan cara bersentuhan tubuh / kulit dengan penderita sifilis,
• Transfusi darah .
Gejala Sifilis
Gejela dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan ; diagnosis sulit
dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering
dikira penyakit lainnya.
Masa inkubasi antara 10 – 90 hari, dengan gejala:
Tahap 1
9-90 hari setelah terinfeksi. Dengan timbul:
luka kecil, bundar dan tidak sakit (chancre) – tepatnya pada kulit yang
terpapar/kontak langsung dengan penderita. Chancre sebagai tempat
masuknya penyakit hampir selalu muncul di dalam dan sekitar genetalia,
anus bahkan mulut. Pada kasus yang tidak dibobati (sampai tahai 1
berakhir), setelah beberapa minggu, chancre akan menghilang tapi bakteri
tetap berada di tubuh penderita.
Tahap 2
1-2 bulan kemudian,
muncul gejala lain: sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut,
nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan terdapat bintil. Beberapa
bulan kemudian akan menghilang. Sejumlah orang tidak mengalami gejala
lanjutan.
Tahap 3
Dikenal sebagai tahap akhir sifilis. Pada fase
ini chancre telah menimbulkan kerusakan fatal dalam tubuh penderita.
Dalam stase ini akan muncul gejala: kebutaan, tuli, borok pada kulit,
penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh dan gila. Tahap letal.
Kasus Sifilis pada Kehamilan dan Persalinan
Apabila infeksi pada kehamilan karena tidak melakukan pemeriksaan pada
saat kehamilan akan mempunyai pengaruh buruk pada janin.
Pengobatan Sifilis
Pengobatan sifilis dalam kehamilan yaitu dengan penisilin.
1 kali penyuntikan penisilin dirasa telah cukup adekuat, meski beberapa
penderita memerlukan 1-3 kali injeksi penisilin. Dokter akan meminta
penderita yang telah menjalani medikasi untuk melakukan tes darah
setahun kedepan, dimaksudkan untuk memastikan bakteri telah lisis dari
tubuh penderita. Menerapkan pola hubungan seksual yang sehat dan aman.
Bagi penderita yang alergi penisilin, dapat diganti dengan eritromycine
atau tetrasiklin.
SARAN
Bagi ibu hamil diharapkan untuk
melakukan pemeriksaan Antenatal minimal 4 x selama kehamilan agar dapat
mendeteksi dini komplikasi.
silahkan dishare jika bermanfaat
SIFILIS (RAJA SINGA)
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Penyakit sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah, saraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang di kandungnya. Sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut. Sifilis sering disebut sebagai “Lues Raja Singa”. Gejela dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan ; diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit lainnya.
Cara penularan sifilis
Sifilis merupakan infeksi kronik menular, menginfeksi dan masuk ke tubuh penderita kemudian merusaknya. Sifilis hanya menular antar manusia melalui :
• Kontak seksual maksudnya melakukan sexs dengan penderita sifilis,
• Ibu kepada bayinya.
• Sifilis menular melalui Penis, vagina, anus, mulut dengan cara bersentuhan tubuh / kulit dengan penderita sifilis,
• Transfusi darah .
Gejala Sifilis
Gejela dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan ; diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit lainnya.
Masa inkubasi antara 10 – 90 hari, dengan gejala:
Tahap 1
9-90 hari setelah terinfeksi. Dengan timbul:
luka kecil, bundar dan tidak sakit (chancre) – tepatnya pada kulit yang terpapar/kontak langsung dengan penderita. Chancre sebagai tempat masuknya penyakit hampir selalu muncul di dalam dan sekitar genetalia, anus bahkan mulut. Pada kasus yang tidak dibobati (sampai tahai 1 berakhir), setelah beberapa minggu, chancre akan menghilang tapi bakteri tetap berada di tubuh penderita.
Tahap 2
1-2 bulan kemudian, muncul gejala lain: sakit tenggorokan, sakit pada bagian dalam mulut, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok dan terdapat bintil. Beberapa bulan kemudian akan menghilang. Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan.
Tahap 3
Dikenal sebagai tahap akhir sifilis. Pada fase ini chancre telah menimbulkan kerusakan fatal dalam tubuh penderita. Dalam stase ini akan muncul gejala: kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh dan gila. Tahap letal.
Kasus Sifilis pada Kehamilan dan Persalinan
Apabila infeksi pada kehamilan karena tidak melakukan pemeriksaan pada saat kehamilan akan mempunyai pengaruh buruk pada janin.
Pengobatan Sifilis
Pengobatan sifilis dalam kehamilan yaitu dengan penisilin.
1 kali penyuntikan penisilin dirasa telah cukup adekuat, meski beberapa penderita memerlukan 1-3 kali injeksi penisilin. Dokter akan meminta penderita yang telah menjalani medikasi untuk melakukan tes darah setahun kedepan, dimaksudkan untuk memastikan bakteri telah lisis dari tubuh penderita. Menerapkan pola hubungan seksual yang sehat dan aman. Bagi penderita yang alergi penisilin, dapat diganti dengan eritromycine atau tetrasiklin.
SARAN
Bagi ibu hamil diharapkan untuk melakukan pemeriksaan Antenatal minimal 4 x selama kehamilan agar dapat mendeteksi dini komplikasi.
silahkan dishare jika bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar