RSS

INDERA PENGLIHATAN ( MATA )


SEBAGAI TAMBAHAN MATERI MAPEL IPA SMP KLAS 9

II. Sistem Indra Pada Manusia

Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima
rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera
(panca indera) yaitu indera
penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/
pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).
Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika:
• saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,
• otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,
• alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.

INDERA PENGLIHATAN ( MATA )
Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata
terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak.
A. Pelindung mata :
1. Alis
Fungsi alis : untuk melindungi air keringat dari dahi agar mengalir ke tepi kiri kanan mata.
2. Air mata
Air mata dihasilkan oleh kelenjar air mata . letak kelenjar air mata , pada mata kanan terletak pada kelopak mata bawah sebelah kiri dan pada mata kiri terletak pada kelopak mata bawah sebelah kanan
Fungsi air mata:
• Membasahi kornea mata agar tidak terjadi kekeringan kornea mata
• Membantu mengeluarkan debu/kotoran jika mata kemasukan debu
Air mata akn keluar berlebih jika manusia mengalami sesuatu yang sangat.
Contoh : sangat sedih, sangat takut, sangat bahagia,sangat sakit
3. Kelopak mata
Fungsi kelopak mata:
• Untuk menghindari jika ada kotoran /debu yang akan masuk ke mata
• Membantu meratakan membasahi kornea mata oleh air mata
• Membantu menghindari cahaya yang menyilaukan masuk ke mata
4. Bulu mata
Fungsi bulu mata
• Menghalau debu yang mau masuk ke mata
• Melindungi dari cahaya yang menyilaukan
B. Bagian-bagian mata
1. Otot penggerak bola mata ada 3 pasang:
• Sepasang otot penggerak bola mata kekanan dan kekiri
• Sepasang otot penggerak bola mata keatas dan kebawah
• Sepasang otot penggerak bola mata melingkar
2. Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau selaput jala.
a. Sklera / Selaput putih
Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan
merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi
struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.
Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut
konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata.

b. Koroid / Selaput hitam
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung
pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta
menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam.
Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil.
Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata
yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan
menentukan warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,
abu-abu, dan hijau.
Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya adalah untuk mengatur
intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi
sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jika
cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit
atau tidak berlebihan.
3. Lensa mata
Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan
untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya
lensa mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata
normal dengan jelas disebut dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih
dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh pada mata
normal adalah tak terhingga.

4. Retina / Selaput Jala
Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam pada mata yang peka
terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan
bintik buta. Bintikkuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan batang. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh pada titik ini. Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel batang.
Fungsi dari sel kerucut dan sel batang:
• Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.
• Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang disebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk apabila terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A
Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh, maka kita tidak dapat melihat dengan
jelas beberapa saat. Hal itu terjadi karena pada waktu di tempat teduh diperlukan protein
rodopsin yang merupakan penggabungan antara iodopsin dan vitamin A. untuk
pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita
tidak bisa melihat dengan jelas untuk beberapa saat di tempat teduh.
Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak.
Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehingga tidak dapat menanggapi
rangsangan cahaya sehingga justru membelokkan penglihatan.

C. PROSES MELIHAT
Syarat kita bisa melihat harus ada cahaya

Mata bisa melihat benda karena adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke mata. Jika tidak ada cahaya yang dipantulkan benda, maka mata tidak bisa melihat benda tersebut.
Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut.
a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning.
d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang,
kemudian disampaikan ke otak.
e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.

D. GANGGUAN MATA
a. Hipermetropi / Rabun Dekat
Rabun dekat disebut hipermetropi. Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk melihat
benda yang dekat. Hal ini disebabkan
oleh ukuran bola mata yang pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Kebiasaan
membaca buku terlalu dekat dan sambil tiduran akan mempercepat timbulnya cacat mata.
Rabun dekat dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata berlensa cembung.
Lensa cembung merupakan lensa positif.

b. Miopi / Rabun Jauh
Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh disebut miopi. Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola mata terlalu panjang dari ukuran normal sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh dapat diatasi
dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung. Lensa cekung merupakan lensa negatif.


c. Presbiopi / Rabun jauh dan dekat
Rabun jauh dan dekat disebut juga presbiopi atau rabun tua ialah suatu keadaan di mana lensa kehilangan elastisitasnya karena bertambahnya usia. Akibatnya daya akomodasi lensa mata berkurang. Kelainan mata ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua atau kira-kira berumur
di atas 45 tahun. Penderita presbiopi tidak mampu melihat benda yang terlalu jauh dan terlalau
dekat. Supaya penderita presbiopi dapat melihat dengan jelas, maka dibutuhkan kaca mata
rangkap, yaitukaca mata cembung dan cekung

d. Rabun Senja / Rabun Ayam
Rabun senja atau rabun ayam adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat remangremang dan di malam hari. Gangguan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi karena protein rodopson tidak terbentuk. Orang yang
menderita rabun senja harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin A.

e. Buta Warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada dua macam, yaitu buta warna total dan buta warna separuh. Buta
warna total hanya mampu melihat warna hitam putih saja (monokromat). Sedangkan buta
warna separuh tidak bisa melihat warna tertentu, yaitu merah (protanopia), biru (tritanopia),
dan hijau (deuteranopia).

f. Katarak
Katarak atau bular mata merupakan gangguan penglihatan. Penyebab katarak adalah lensa mata keruh sehingga menghalangi masuknya cahaya pada retina, selain itu karena proses ketuaan,
sinar X, kencing manis, dan pemberian obat-obat tertentu dalam waktu yang lama. Katarak dapat menimbulkan kebutaan tanpa rasa sakit. Penderita ini umumnya berumur di atas 55 tahun.
Kelainan mata ini dapat diatasi dengan operasi mata.
g. Juling
Juling adalah kelainan mata yang disebabkan oleh ketidakserasian otot-otot mata. Jika penderitanya masih anak-anak, maka dapat diperbaiki dengan jalan operasi.

h. Astigmatisme
Astigmatisme atau mata silindris adalah gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa
mata atau kornea tidak rata, keadaan kelengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak
mulus. Akibatnya bila penderita melihat suatu kotak, garis-garis vertikal terlihat kabur dan
garis horizontal terlihat jelas atau sebaliknya. Cacat ini dapat ditolong dengan kacamata berlensa silindris.

i. Glaukoma
Tekanan di dalam bola mata yang terlalu tinggi. Tekanan normal bola mata adalah 24 mmHg. Glaukoma sering menyerang orang-orang di atas usia 40 tahun. Dalam waktu lama,
tekanan yang tinggi ini dapat menekan dan merusak retina sehingga menimbulkan kebutaan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...