RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
No : 7
Sekolah : SMP Negeri 1 Gembong
Kelas / Semester : VII
(tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi waktu :
6 X 40’
A. Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya.
B. Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah
wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran : Peserta
didik dapat:
1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya
perbedaan suhu.
2. Mengamati benda yang dapat menerima dan
melepas kalor.
3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud
zat.
4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan
penguapan.
5. Mengamati suhu air ketika mendidih.
6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan
ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
7. Mengamati peristiwa peleburan dan
pembekuan.
8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan
ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
9. Mengamati hubungan antara kalor dengan
kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat
10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan
kenaikan suhu, massa dan jenis zat dalam soal.
11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan
massa zat dan jenis zat.
12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan
massa dan jenis zat dalam soal.
13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat
kalor dalam kehidupan sehari-hari.
14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.
15. Mengamati daya hantar kalor air.
16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi
pada air.
17. Mengamati daya serap radiasi kalor.
18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
D. Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Pembelajaran :
KALOR
Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda. Ketika
dua benda yang suhunya berbeda dihubungkan atau dicampur, ada energi yang
pindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah.
Energi
yang pindah ini dinamakan kalor. Kalor akan terus berpindah sampai suhu kedua
benda sama.
Kalor jenis suatu
benda adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram benda setinggi 1
derajat Celsius, atau kalor jenis menunjukkan kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 kg benda setinggi 1 Kelvin.
F. Metode Pembelajaran : Model:
- Direct Instruction (DI).
- Cooperative Learning.
Metode:
- Diskusi kelompok.
- Eksperimen.
G. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN
PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa logam dapat menjadi panas jika
dijemur di bawah terik matahari?
- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka
lama-kelamaan akan mencair?
- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas
tubuh, sehingga mudah kedinginan?
. Prasyarat
pengetahuan
- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk
energi?
- Apakah semua benda dapat menerima dan
melepas kalor?
- Faktor apa sajakah yang mempercepat
penguapan?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
§
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
F Mengamati
perpindahan
energi akibat adanya perbedaan suhu.
F Mengamati benda yang
dapat menerima dan melepas kalor.
F Mengamati hubungan
antara kalor dan wujud zat.
F Menjelaskan hubungan
antara kalor dan penguapan.
F melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
F menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F memfasilitasi peserta
didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
§
Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
F Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
F Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana
plastik, bejana logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan
es batu.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan
salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat
menerima dan melepas kalor.
F Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan
energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.
F Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
F Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor
dengan pengua-pan dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
F Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
tentang pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
F Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang
karet, termo-meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas
beker 100 mL dan stopwatch.
F Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
F Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan
dari hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal.
F Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
§
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
F memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Mengapa pemain ice skating dapat
dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
- Samakah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?
. Prasyarat
pengetahuan
- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik
lebur zat?
- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya
kalor dalam mengubah suhu suatu zat?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
§
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
* melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
* menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
* memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
* melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
* memfasilitasi peserta
didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
§
Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
* Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan
membeku.
* Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
* Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana
logam, pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat,
dua beban; masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
* Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan
dan pembe-kuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.
* Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan
ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
* Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengenai hubu-ngan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
* Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater),
kalorimeter, termo-meter, stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak
goreng.
* Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok
yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
* Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan.
* Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
* Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
* Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan
suhu, massa zat dan jenis zat.
* Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing
oleh guru) dihada-pan peserta didik lainnya.
§
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
* Guru bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
* Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F Guru memberikan
penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
F Peserta didik
(dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
F Guru memberikan tugas
rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi
dan apersepsi
- Samakah prinsip kerja antara pendingin
ruangan dengan lemari es?
- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih
menyerap panas daripada benda berwarna putih?
. Prasyarat
pengetahuan
- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat
kalor dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi
dan radiasi?
. Pra
eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan
laboratorium.
b. Kegiatan Inti
§
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi, guru:
* melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan
dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
* menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
* memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
* melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
* memfasilitasi peserta
didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
§
Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
* Guru membimbing
peserta didik dalam pembentukan kelompok.
* Perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan
stopwatch.
* Guru mempresentasikan
langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor lebur dengan
massa zat dan jenis zat.
* Peserta didik dalam
setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah
dijelaskan oleh guru.
* Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa
zat dan jenis zat.
* Guru memberi contoh
soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
* Salah seorang peserta
didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan
peserta didik lainnya.
* Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
* Guru memberi
instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-macam
perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
* Peserta didik
melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan kecil
plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat
pewarna, bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.
* Guru memeriksa
eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya
dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
* Peserta didik
mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
* Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
*_ Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
* Peserta didik
(dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari.
§
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
* Guru bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
* Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
* Guru memberikan
penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
* Peserta didik
(dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
* Guru memberikan tugas
rumah berupa latihan soal.
H. Sumber Belajar
a. Buku
IPA Terpadu.
b. Buku
kerja.
c. Alat-alat
praktikum.
I. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
·
Menyelidiki pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu benda, perubahan wujud zat
·
Menyelidiki
faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan
·
Menyelidiki
banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu zat
·
Menyelidiki kalor yang
dibutuhkan pada saat mendididh dan melebur
·
Menerapkan
hubungan Q = m.C. ∆t Q = m.U dan Q = m.L untuk meyelesaikan masalah sederhana
|
Tes observasi
Tes tertulis
Observasi
observasi
Tes tertulis
|
Lembar observasi
isian
lembar observasi
Lembar observasi
Uraian
|
·
Pengamatan perubahan
suhu dan perubahan wujud zat
Salah satu cara mempercepat penguapan yaitu dengan
.........
·
Pengamatan kenaikan suhu, diperlukan kalor
·
Pengamatan pada saat
mendidih dan melebur diperlukan kalor!
·
Hitung kalor yang
diperlukan bila massa zat, kalor jenis dan kenaikan suhu diketahui
·
Jika memasak air,
seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor dipindahkan
dalam air secara....
a. konduksi c. radiasi
b. konveksi d infeksi
·
Sebuah pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan
selama 45 menit untuk memanaskan air dari suhu 300C menjadi 900C. Jika kalor jenis air
4200 J/kg0C,
tentukan massa air tersebut. ditegangkan?
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Any Wuryaningrum, M.Pd.
NIP: 19650904198902201
|
|
Gembong, JULI 2012
Guru Mapel IPA
Dra.Eny Kristiyani
NIP: 196012011993022002
|
0 komentar:
Posting Komentar