IBU PERTIWI MENANGIS
Tertunduk pilu bak kepala terpasung
Rakyat hanya mampu menatap pilu terasa berkabung
Sarat derita dijejali fatamorgana penuh bohong
Koruptor berpesta dengan berlenggang
Aku penyair hanya mampu berkoar dalam pena
Meneruskan pekik salam Bunda Pertiwi yang berduka
Mari bergandeng tangan melepaskan belenggu Negara,
Dari koruptor yang angkara murka yang tak berhak tahta
Pati , 13 maret 2014
PUISI : IBU PERTIWI MENANGIS
09.53 |
Label:
puisi karyaku Dra. Eny Kristiyani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar