SEBAGAI TAMBAHAN MATERI IPA SMP KLAS 9
Sistem Indra Pada Manusia
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima
rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera
(panca indera) yaitu indera
penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/
pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).
Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika:
• saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,
• otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,
• alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.
INDERA PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN
( TELINGA )
Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara.
Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz. Selain
sebagai alat pendengaran, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.
1. Bagian-bagian Telinga
Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.
a. Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas:
• Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.
• Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran.
• Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa
gelombang suara.
• Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar
getaran suara.
b. Telinga bagian tengah
Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani.
Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam.
Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran.
• Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama.
Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
• Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulang tulang ini menghubungkan.
c. Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf.
Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut.
• Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
• Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
• Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.
2. Proses Mendengar
Suara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput.
Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehingga meransang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke otak.
Di dalam otak, impuls tersebut akan diolah sehingga kita bisa mendengar dan mengenali suara tersebut. Selain sebagai indera pendengar, telinga juga berfungsi sebagai indera keseimbangan. Letak indera keseimbangan terdapat di dalam ampula, yaitu pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran yang menggembung. Di dalam ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan ini diterima oleh sel-sel saraf kemudian diteruskan ke otak. Akibatnya kamu akan menyadari setiap posisi kepala dan badan.
3. Gangguan pada Telinga
Ada dua penyebab gangguan telinga, yaitu gangguan penghantar bunyi dan gangguan saraf. Gangguan telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf dan gangguan penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan alat pendengaran buatan. Alat ini mampu memperbesar gelombang suara sebelum suara masuk ke telinga. Ada bermacam gangguan telinga, yaitu:
☯ Tuli, tuli ada dua macam yaitu:
• Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang- tulang pendengaran.
• Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran.
☯ Ganguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanent jika terjadi infeksi yang
sangat parah. Penderita ini harus segera memeriksakan telinganya pada dokter supaya bisa cepat disembuhkan.
☯ Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. Oleh karena itu, kita harus membersihkan telinga dari kotoran dengan kapas minimal satu kali dalam seminggu.
☯ Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam, misalnya membersihkan telinga dengan peniti atau lidi sehingga menyentuh gendang telinga dan menyebabkan gendang telinga menjadi sobek. Gendang telinga sangat tipis sekali.
☯ Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus
(dering pada telinga) ketika masih kecil.
☯ Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.
☯ Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam akibat dari mendengarkan suara yang amat keras.
SEMOGA BERMANFAAT
BERSAMBUNG.......
Sistem Indra Pada Manusia
Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima
rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera
(panca indera) yaitu indera
penglihatan (mata), indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera penciuman/
pembau (hidung), indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).
Kelima alat indera ini akan berfungsi dengan baik jika:
• saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,
• otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,
• alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.
INDERA PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN
( TELINGA )
Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara.
Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz. Selain
sebagai alat pendengaran, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.
1. Bagian-bagian Telinga
Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.
a. Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas:
• Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.
• Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran.
• Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa
gelombang suara.
• Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar
getaran suara.
b. Telinga bagian tengah
Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani.
Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam.
Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran.
• Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama.
Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
• Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulang tulang ini menghubungkan.
c. Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf.
Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut.
• Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
• Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
• Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.
2. Proses Mendengar
Suara yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga, kemudian sampai ke gendang telinga sehingga membuat gendang telinga bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tiga tulang pendengaran ke tingkap jorong dan diteruskan ke rumah siput.
Di dalam rumah siput, cairan limfe akan bergetar sehingga meransang ujung-ujung saraf pendengaran dan menimbulkan impuls saraf yang ditujukan ke otak.
Di dalam otak, impuls tersebut akan diolah sehingga kita bisa mendengar dan mengenali suara tersebut. Selain sebagai indera pendengar, telinga juga berfungsi sebagai indera keseimbangan. Letak indera keseimbangan terdapat di dalam ampula, yaitu pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran yang menggembung. Di dalam ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan ini diterima oleh sel-sel saraf kemudian diteruskan ke otak. Akibatnya kamu akan menyadari setiap posisi kepala dan badan.
3. Gangguan pada Telinga
Ada dua penyebab gangguan telinga, yaitu gangguan penghantar bunyi dan gangguan saraf. Gangguan telinga yang disebabkan oleh gangguan saraf dan gangguan penghantar bunyi bisa diatasi menggunakan alat pendengaran buatan. Alat ini mampu memperbesar gelombang suara sebelum suara masuk ke telinga. Ada bermacam gangguan telinga, yaitu:
☯ Tuli, tuli ada dua macam yaitu:
• Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang- tulang pendengaran.
• Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran.
☯ Ganguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanent jika terjadi infeksi yang
sangat parah. Penderita ini harus segera memeriksakan telinganya pada dokter supaya bisa cepat disembuhkan.
☯ Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai ke gendang telinga. Oleh karena itu, kita harus membersihkan telinga dari kotoran dengan kapas minimal satu kali dalam seminggu.
☯ Kerusakan gendang telinga, misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam, misalnya membersihkan telinga dengan peniti atau lidi sehingga menyentuh gendang telinga dan menyebabkan gendang telinga menjadi sobek. Gendang telinga sangat tipis sekali.
☯ Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus
(dering pada telinga) ketika masih kecil.
☯ Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula.
☯ Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam akibat dari mendengarkan suara yang amat keras.
SEMOGA BERMANFAAT
BERSAMBUNG.......
0 komentar:
Posting Komentar