ANAK DURHAKA
Tatkala kita terasa lapar , ibu menyuapi dengan sabar.
Tatkala kita terasa haus, ibu memberi minum dengan senyum lebar .
Tatkala kita menangis, ibu mengusap air mata dengan menghibur.
Tatkala kita sedang gembira, ibu yang menengadah dengan rasa syukur.
Semasa dalam kandungan kita di bawa kemana ibu pergi.
Semua menu makan dan kesehatan kita dperhatikan penuh arti.
Setelah lahir kita dirawat dengan ikhlas wajah berseri.
Membuat diri kita menjadi manusia yang berarti.
Tatkala ibu sudah renta dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi.
Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan makanan ke diri sendiri .
Anak dirantau dengan gemerlap harta penuh suka cita lupa diri.
Hancurlah hati ibu namun tetap berdoa untuk putra putri selalu dihati.
Tatkala nyawa ibu terpisah dari jasad anaknya entah kemana.
Tatkala jenazah ibu hendak dimandikan, yang memandikan tetangga.
Harapan ibu untuk putra putrinya sirna sampai meninggal dunia.
Anak melupakan bahwa sentuhan ibu penghantar ke surga.
pati, 11 mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


.jpg)





0 komentar:
Posting Komentar