RSS

MSDS HCl



MATERIAL SAFETY DATA SHEET
HYDROCHLORIC ACID
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfN6pnhIyRmFXrzLNUoBho2riknNynriiUczrkNCJdyGuGIFExA2lyIM1CA5VXvkWPq93avN0ts2kQXzvYbp7OLMadJRm_UkTjulIC1OO6qff0FjEygVefLWRyyglVGOLyscNQAbHvj3k/s400/MSDS+HCl.jpg
1. IDENTITAS PRODUK DAN PERUSAHAAN
    NAMA PRODUK : Asam Hydrochloric
    RUMUS KIMIA : HCl
    CODE PRODUKSI : -
    SYNONIM : Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride
2. KOMPOSISI BAHAN
    Bahan 36% berat CAS No.7647-01-0
    Batas pemaparan : 5ppm ( 7,5 mg/m3 ) ( TLV-C )
3. IDENTIFIKASI BAHAYA
    Ringkasan bahaya yang penting : Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif
                                                  bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup.
   Akibatnya terhadap kesehatan :
   MATA          : Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
   KULIT          : Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
   TERTELAN   : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, Esophagus dan
                         mulut
   TERHIRUP    : Menyebabkan bronchitis kronis
   Karsinogenik  : Tidak ada efek
   Teratogenik    : Tidak ada efek
   Reproduksi     : Tidak ada efek
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
   Terkena pada   :
   MATA            : Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
   KULIT            : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang
                          terkontaminasi.
   TERTELAN  :  Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari
                          Pemanis  buatan.
   TERHIRUP : Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.
5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
    a.  Sifat- sifat bahan mudah terbakar : Tidak mudah terbakar
        Titik nyala : -
    b. Suhu nyala sendiri : -
    c.  Daerah mudah terbakar
        Batas terendah mudah terbakar : -
        Batas tertinggi mudah terbakar : -
    d. Media pemadam api   : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang   terpapar panas dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah.
    e. Bahaya khusus               :  Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas  
         hydrogen yang  mudah terbakar
    f. Instruksi pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang   terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan.
6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
   a. Tumpahan dan kebocoran kecil : Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering, pasir kering atau material lain yang tidak terbakar diikuti dengan lembaran plastik untuk menghindari penyebaran atau kontak dengan air hujan.
    b. Tumpahan dan kebocoran besar : Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan Hcl harus memakai alat pelindung diri terutama pelindung pernafasan, kulit (badan)
     c. Alat pelindung diri : Respirator kimia penyerap HCL atau respirator udara (SCBA), Kacamata (goggles) atau perisai muka (Full face), gloves (neoprene, nitrile).
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
    a. Penanganan bahan : Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Waspada terhadap kebocoran gas.
    b. Pencegahan terhadap pemaparan :Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
    c. Tindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
    d. Penyimpanan : Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam.
    e. Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.

8. PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI
            a.  Pengendalian teknis : Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga
                 debu ke tingkat serendah mungkin.
     b. Alat pelindung Diri : Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara, kacamata (goggles), Jas lab, perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene gloves)
9. SIFAT – SIFAT FISIKA DAN KIMIA
    Bentuk                                 : Cair
    Bau                                       : menyengat
    Warna                                   : Bening sampai agak kekuningan
    Massa jenis                           : 2.13
    Titik didih                             : 85 oC
    Titik lebur                             : -20oC
    Tekanan uap (20oC)               : 20 mbar
    Kelarutan dalam Air (20 oC)  : terlarut  82,3 g/ 100 m
     pH (20 oC)                           : 1
10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS
      a. Sifat Reaktifitas : Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas akan terurai menjadi hydrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif dengan logam-logam dan menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif. Bereaksi dengan oksidator menghasilkan gas khlor yang toknik.
      b. Sifat stabilitas : Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal.
      c. Kondisi yang harus dihindari : panas dan lembab
      d. Bahan yang harus dihindari :Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam alkali, logam, basa kuat garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa hydrogen semimetalik, semimetalic oxides, aldehyde, sulfida, lithium, silicide, vinymethyl ether
       e. Bahan dekomposisi : Hydrochloric acid chlorine
       f. Bahaya Polimarisasi : -
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
      a. Nilai ambang batas ( NAB ) : 5 ppm ( 7,5 mg/m3 (TLV-C)
      b. Terkena mata : dapat menimbulkan iritasi mata dan kebutaan
      c.Tertelan LD 50 (tikus) : 000 mg/ Kg
      d. Terhirup LC 50 (pernafasan) : 3124 ppm (V)/ 1 jam
      e. Terkena kulit : Dapat menimbulkan luka bakar
      f.  Efek local : -
       g. Pemaparan jangka pendek/ akut : Terhirup dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, saluran pernapasan atau kerusakan paru-paru
      h. Pemaparan jangka panjang/ kronik : Bronchitis kronis bila sering menghirup gas dan dermatitis jika kontak dengan kulit
      Karsinogen : tidak ada
      Teratogen : tidak ada
      Reproduksi : tidak ada
      Mutagen : tidak ada
12. INFORMASI EKOLOGI
      a. Dampak terhadap lingkungan : Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l.
          Beracun pada organisme aquatik. Berbahaya dikarenakan perubahan pH
      b. Degradasi lingkungan : -
      c. Bio Akumulasi : -
13. PEMBUANGAN LIMBAH
     Sebelum dibuang ke lingkungan, harus dinetralkan dengan alkali sampai Ph = 9
14. PENGANGKUTAN
     a. Peraturan Internasional : Peraturan DOT
     b. Pengangkutan darat : truk tanki
     c. Pengangkutan laut : Kapal laut
     d. Pengakutan udara : tidak ada
15. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
     Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP 187/MEN/1999

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...