Surya matahari adalah bintang. Matahari mempunyai lapisan gas dengan berbagai
rapatan. Matahari adalah pusat tata surya kita. Mengapa matahari
disebut sebagai pusat tata surya?
Fenomena tata surya dapat kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini
kamu akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan keanggotaan tata
surya, bumi sebagai planet, dan gejala yang tampak di lapisan litosfer
maupun atmosfer bumi.
Pretest
1. Bagaimana susunan tata surya?
2. Mengapa matahari termasuk salah satu bintang?
3. Bagaimana terbentuknya energi pada matahari?
4. Jelaskan fungsi satelit buatan yang diorbitkan di bumi.
5. Apa yang dimaksud pemanasan global?
Kata-Kata Kunci
– atmosfer – gerak rotasi
– efek rumah kaca – klorofluorokarbon
– ekliptika – litosfer
– gerhana – pemanasan global
– gerak revolusi
Cobalah kamu menengadah ke angkasa pada malam hari. Benda-benda apa
saja yang terlihat olehmu? Tentu saja kamu akan melihat ribuan benda
langit. Benda-benda langit yang berkedip-kedip disebut bintang, tetapi
ada juga yang tidak berkedap-kedip yang disebut planet. Dapatkah kamu
dengan pasti menentukan jumlah benda-benda langit tersebut? Untuk
mengetahui jawabannya pelajarilah uraian berikut ini.
A. SISTEM TATA SURYA
Di abad modern ini, banyak para ilmuan sering mengadakan penelitian,
seperti penelitian di bidang astronomi. Dengan penelitian-penelitian di
bidang astronomi, kita mampu mengenal tentang jagat raya.
1. Susunan Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang
mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari,
delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan
meteorid.
Peredaran
benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam
mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya
(orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari
disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang
ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada
porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi
disebut kala rotasi.
a. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.
Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima
Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan
ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti
sebesar 15-20 juta derajat celsius.
b. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan
planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet
bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet
mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak
bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang
diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni
Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto
bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama
Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian,
sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran
antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya
terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala
revolusi terkecil.
c. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut
panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang
mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri
atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit
planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi.
Bagian-bagian komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan
komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan
menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang
ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali.
Komet sering disebut sebagai bintang
berekor.
d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang
terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga
planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama
adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia).
Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan
orbit yang berbentuk lonjong.
e. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan
melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung
unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer
bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi
menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat
mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan
dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan
bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan
sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang
jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk
sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit
dapat dilihat di Museum Geologi, Bandung.
f. Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari
matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi.
Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian
bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada
di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda
itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya
gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur
adalah gaya gravitasi. Namun, penyebab sesungguhnya adalah Sang Pembuat
gaya gravitasi yaitu Tuhan Yang Mahabesar.
Latihan
1. Jelaskan perbedaan antara bintang dan planet.
2. Apakah pengertian:
a. komet, d. meteor,
b. asteroid, e. meteorit,
c. meteoroid,
B. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Orang-orang zaman dahulu untuk dapat mencari dan menentukan arah dengan
melihat rasi bintang di langit. Tahukah kamu bintang apakah yang paling
dekat dengan bumi?
1. Matahari Sebagai Salah Satu Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat
memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber
cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat
memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang
tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi.
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang
elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya
tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan
gelombang mikro.
2. Sumber Energi Matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam
inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen
menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang
sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain
hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
3. Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas
empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi
reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari
dapat mencapai 15000000 derajat celcius. Energi yang dihasilkan dari
reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang
kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan
cahaya sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada
lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C dan mempunyai
ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer
matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai
lebih kurang 9.800 derajat C. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah
yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.
d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai
lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan
dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi.
Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat
itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona,
seperti mahkota dengan warna keabu-abuan. 4. Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering
menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut,
yaitu sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)
Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti
matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata
melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot)
Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang
sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan
matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga
dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari.
Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut
prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.
Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet
bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan
bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang
disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi
gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora
Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat
menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas
tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
Latihan !
1. Sebutkan empat lapisan pada matahari.
2. Sebutkan gangguan-gangguan pada matahari.
3. Apakah yang dimaksud dengan Sun Spot. Bagaimana terjadinya?
TATA SURYA (Materi IPA Kelas 9 SMP/MTs)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar