PUISI KARYAKU
PATI, 18 APRIL 2014
>>> HADIRNYA CINTA <<<
PATI, 18 APRIL 2014
>>> HADIRNYA CINTA <<<
kala cinta menyentuh relung kolbu ikutilah....,
kendati jalan yang terlalui terjal berliku jangan menyerah.
Meski pedang tersembunyi di balik sayap melukai penuh darah.
Tetap tumbuhkan kuncup dan biarkan mekar merekah
Cinta juga akan memasung hati dalam penantian.
Menumbuhkan kuncup membubung puncak ketinggian.
Mengecup mesra ranting kasih bergetar dalam kesunyian.
Juga mengguncang dari dasar cinta suci kemegahan.
Bagai butiran gandum ditumbuk polos telanjang,
Dilindas agar terbebas dari kulit ari menggelinjang.
Digosok sehingga menjadi putih bersih berdendang
Akhirnya jadi roti dipersembahkan penuh kasih sayang.
Begitulah rasa cinta pada diri manusia agar paham rahasia hati
Kecemasan , hanya ego dan kesenangan yang di cari,
Cinta takkan memberi apapun kecuali keteguhan hati,
Cinta tak memiliki dan dimiliki, karena cinta cukup dimengerti.
Cinta tak memiliki hasrat selain mewujudkan maknanya sendiri.
Meluluhkan diri, mengalir bak mengalirnya air sungai,
Menyanyikan lagu kepedihan dan kemesraan penuh arti,
Lantunan doa dengan nyanyian syukur menyusup relung hati.
kendati jalan yang terlalui terjal berliku jangan menyerah.
Meski pedang tersembunyi di balik sayap melukai penuh darah.
Tetap tumbuhkan kuncup dan biarkan mekar merekah
Cinta juga akan memasung hati dalam penantian.
Menumbuhkan kuncup membubung puncak ketinggian.
Mengecup mesra ranting kasih bergetar dalam kesunyian.
Juga mengguncang dari dasar cinta suci kemegahan.
Bagai butiran gandum ditumbuk polos telanjang,
Dilindas agar terbebas dari kulit ari menggelinjang.
Digosok sehingga menjadi putih bersih berdendang
Akhirnya jadi roti dipersembahkan penuh kasih sayang.
Begitulah rasa cinta pada diri manusia agar paham rahasia hati
Kecemasan , hanya ego dan kesenangan yang di cari,
Cinta takkan memberi apapun kecuali keteguhan hati,
Cinta tak memiliki dan dimiliki, karena cinta cukup dimengerti.
Cinta tak memiliki hasrat selain mewujudkan maknanya sendiri.
Meluluhkan diri, mengalir bak mengalirnya air sungai,
Menyanyikan lagu kepedihan dan kemesraan penuh arti,
Lantunan doa dengan nyanyian syukur menyusup relung hati.
0 komentar:
Posting Komentar