RSS

JENIS – JENIS VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR


    JENIS – JENIS  VITAMIN  YANG LARUT DALAM AIR

APA ITU VITAMIN LARUT DALAM AIR?

Vitamin, yang beragam jenisnya  dan vitamin itu dikelompokkan menjadi 2 yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Namun disini saya mau mencoba mengulas vitamin yang larut dalam air .

“Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dalam tubuh dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan dan dikeluarkan larut bersama urine / keringat”.

Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

 MAKA KITA MAKAN YANG MENGANDUNG VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR HARUS  SETIAP HARI KARENA TUBUH KITA TIDAK MAMPU MENYIMPAN

Adapun vitamin yang larut dalam air adalah
1.    VITAMIN B
Vitamin B adalah 8 vitamin  yang larut dalam air dan memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitami C atau vitamin D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing (contoh; B1, B2, B3).

a.    Thiamin (Vitamin B1)
Thiamin (Vitamin B1) dikenal sebagai vitamin berenergi  karena memiliki efek yang bermanfaat bagi sistem saraf dan energi. Bentuk murni dari Thiamin (vitamin B1) adalah Tiamin Hidroklorida.
 Fungsi dan manfaat Thiamin (Vitamin B1) antara lain:
• Mencegah penyakit Polyneuritis
• Mencegah penyakit beri-beri
• Menjaga dan melindungi kesiagaan mental
• Membantu kerja sistem pencernaan tubuh
• Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin
• Mengurangi resiko gigitan serangga.
Sumber-sumber thiamin (vitamin B1) :
 ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu.
 Gejala kekurangan Thiamin diantaranya:
 Beri-beri, irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan. Thiamin sangat mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur

b.  Riboflavin (Vitamin B2) 
Riboflavin / Vitamin B2 berfungsi :
•    sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia.
•     Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut Susu dan produk-produk susu, seperti keju,
 Sumber riboflavin:
 Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung riboflavin, seperti brokoli, jamur dan bayam.
Gejala Kekurangan riboflavin :
 menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis).

c.  (vitamin Niacin B3) 
 Fungsi Niacin (Vitamin B3) :
• Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat
• Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
• Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner)
• Memproduksi Hormon Seks
• Mengurangi Kolesterol
• Mengobati Penyakit Pellagra
• Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat
Sumber (vitamin Niacin B3) 
 makanan yang mengandung Niacin berasal dari jamur, ikan Tuna, Ikan salmon, dada ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi, telur, buah mangga, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu. Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia .
Gejala kekurangan niacin  adalah :
kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Niasin dalam jumlah yang berlebih dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala yang terjadi yaitu seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Bahkan dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.

d.  Asam Pantotenat (Vitamin B5) 
 Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin B5), diantaranya :
•    Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi
•    Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal listrik antara   sel-sel otak
•    Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon
•    Pengendali stress akibat migren, sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya, sehingga dikenal sebagai
•    vitamin anti stress
•    Diperlukan dalam proses pembentukan sistem kekebalan tubuh, terutama menjaga kesehatan saraf otak
•    Penanganan alergi, sakit kepala, artritis , psosiaris, insomnia, asma dan sejumlah penyakit infeksi
•    Membantu berbagai gangguan yang berkaitan dengan saraf otak seperti neuritis, epilepsi serta
•    penyempitan  pembuluh darah otak
Sumber  Asam Pantotenat (Vitamin B5)
Bahan makanan yang banyak mengandung asam pantotenat yaitu : daging, ikan, unggas, kuning telur, hati, yogurt, keju, kacang-kacangan, ubi, kembang kol, pisang, jeruk dan alpukat. Secara alami di dalam tubuh manusia, vitamin ini juga diproduksi oleh bakteri menguntungkan “lactobacillin” yang hidup dalam saluran usus.
Gejala Kekurangan asam pantotenat :
 menyebabkan muntah, sulit tidur dan kelelahan. Sementara, ketika kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

 e.  Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin) 
Fungsi  Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)  :
•    Tubuh membentuk protein dengan mengubah asam amino yang terdapat dalam makanan. Proses perubahan ini dibantu oleh vitamin B6.
•    Membantu tubuh membentuk energi dengan membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh.
•    Pembentukan hemoglobin dari protein juga dibantu oleh vitamin B6. Sebagaimana kita tahu, hemoglobin merupakan zat yang sangat penting untuk mengedarkan oksigen, enzim dan zat zat makanan ke seluruh organ tubuh.
Sumber  Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)  :
Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, ikan, kentang, bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika, pisang, alpukat, tomat, melon, semangka, dll. Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan. Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati rasa.

f.  Biotin (Vitamin B7) 
Biotin (vitamin B7) merupakan atau sering disebut juga sebagai vitamin H, merupakan co-enzim yang membantu metabolisme asam lemak, leusin, dan karbohidrat.
 Fungsi Biotin diantaranya:
•    Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak.
•    Meningkatkan metabolisme energi.
•    Membantu sintesis asam amino dan glukosa.
•    Meningkatkan fungsi kelenjar keringat, sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta sel darah.
•    Meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku.
•    Orang dengan kelainan genetik juga umum diberikan suplemen biotin.
•    Orang yang menderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki tingkat biotin rendah. Dalam beberapa kasus,   telah terbukti bahwa biotin membantu mengurangi kadar gula darah pada pasien diabetes.
•    Berbagai program penurunan berat menggunakan suplemen biotin untuk meningkatkan metabolisme tubuh. • Biotin diketahui efektif untuk mengobati gangguan genetik langka pada anak-anak yang dikenal sebagai
•    fenilketonuria (asam amino tidak dapat diurai oleh tubuh).
Sumber  Biotin (Vitamin B7) 
Biotin dapat ditemukan pada kacang-kacangan, kembang kol, kuning telur, jamur, pisang, ayam, ikan dan cokelat. Dosis terlalu tinggi bisa memicu kondisi medis serius yang disebut eosinophilic pleuropericardial effusion.
Gejala kekurangan vitamin B7 /  Biotin
•    Dermatitis. Yaitu peradangan pada kulit atau infeksi kulit, biasanya jenis dermatitis seboroik. Ditandai dengan pengelupasan dan gatal pada kulit. Jika mengenai kepala, dapat mengalami kebotakan. Lalu dapat mengalami juga masalah pada otot dan rambut. Kulit pun menjadi bersisik serta kuku menjadi lebih rusak.
•    Hyperesthesia dan Paresthesia. Yaitu menyerang pada bayi, kemudian indera mengalami peningkatan abnormal yaitu hyperesthesia. Lalu Paresthesia adalah kondisi dimana kulit akan mengalami kesemutan dan mati rasa.
•    Keratokonjungtivitis. Yaitu adanya konjungtiva pada mata. Sehingga imunitas pun menurun. Sehingga tubuh akan mengalami gangguan dalam mempertahankan diri dari bakteri berbahaya atau virus berbahaya.
•    Anorexia. Merupakan gejala kekurangan vitamin B7 yang ditandai dengan nafsu makan yang menurun drastis. Jika terjadi pada bayi akan mengakibatkan menghambatnya pertumbuh mental dan fisiknya. Sedangkan orang dewasa juga dapat mengalami penurunan nafsu makan ini.
•    Anemia. Kekurangan vitamin B7 juga dapat mengakibatkan anemia pada tubuh. Sehingga oksigen yang dibawa oleh hemoglobin tidak dapat lagi mengikat oksigen. Secara fisik biasanya ditandai dengan lesu dan kelelahan.
•    Tidak biasanya fungsi jantung, tepatnya gangguan elektrokardiografi. Sehingga fungsi hati dan jantung tidak dapat berfungsi secara normal.

g.  Folat (Vitamin B9) 
Fungsi Folat / vitamin B9 :
•    Untuk replikasi sel dan pertumbuhan. Vitamin ini membantu blok bangunan berupa DNA, yang menyimpan informasi genetik tubuh, dan membangun blok RNA, yang diperlukan untuk sintesis protein.
•    untuk perkembangan janin dan regenerasi sel, seperti sel darah merah dan sel kekebalan.
Sumber terbaik untuk folat adalah :
 sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat. Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah.
 Gejala kekurangan Folat  / vitamin B9
•    keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan.

h.  Kobalamin (Vitamin B12) 
Fungsi Vitamin B12 :
•    berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat.
•    memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya.
•    berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang.
•    dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.
 Sumber kobalamin / vitamin B12 :
terdapat pada kerang, ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon, telur, keju, rumput laut, tempe, susu dan yogurt.
Gejala Kekurangan vitamin B12  :
•    dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat.
•    dapat juga mempengaruhi sistem syaraf.


2.    Askorbat (Vitamin C) 
Fungsi Vitamin C / Askorbat :
•    bekerja sebagai antioksidan,
•    membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi
•    untuk membentuk jaringan bekas luka.
•    meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap
         zat besi.
Sumber vitamin c adalah
 Jambu biji, kiwi, kelengkeng, pepaya, paprika merah, brokoli, kubis, strawberi, kembang kol, jeruk, tomat, cabe, apel, sayuran hijau, kentang wortel, ubi jalar, dan blewah.
Gejala  Kekurangan Vitamin C :
•    dapat menyebabkan anemia,
•    kulit kering, kasar dan bersisik,
•    Pendarahan Internal (haemorhages), Radang Gusi (Gingivitis),
•    tulang Menjadi Kurang Stabil, Kerusakan pada Jaringan Jantung,
•    Penurunan Kemampuan Melawan Infeksi,
•    Penurunan Tingkat Penyembuhan Luka.
•    Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan
         dan susah tidur.
•    Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan buang air kecil yang
        berlebihan dan membentuk batu ginjal.

SEMOGA BERMANFAAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...