FAKTOR2 PENURUNAN KWALITAS SEL SPERMA / MENURUNNYA KADAR SEL SPERMA
Pada waktu remaja Jika tidak memperhatikan pola hidup sehat maka akan mengalami penyesalan dikemudian hari. Tatkala kelak akan berencana punya momongan, sudah seharusnya kesehatan sperma harus menjadi perhatian utama. Kadang-kadang, kebiasaan yang tidak kita sadari, bisa berdampak negatif, bahkan membahayakan sperma.
Jangan beranggapan sperma Anda selalu dalam kondisi prima. Bahkan dalam kondisi terbaik, hanya sekira 50-70% sperma seorang pria dapat membuahi telur. Sperma sangat rentan terhadap faktor lingkungan. Untuk itu seorang pria harus preventif untuk menjaga sel sperma selalu prima.
Faktor2 yang harus diperhatikan agar sel sperma selalu prima
1. Hindari toksin. Para ahli berpendapat tempat kerja tertentu dan substansi rumah tangga dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas sperma, seperti logam berat yang digunakan pada industri, pestisida dan kimia sebagai pelarut. Gunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh, kenakan masker yang bisa mengurangi risiko toksin terserap ke dalam tubuh.
2. Berhenti merokok. Sperma pria perokok bisa berubah bentuk dan bergerak lebih lambat dibandingkan sperma pria yang tidak merokok. Merokok juga dapat merusak DNA sperma. Para ahli menduga kerusakan semacam ini dapat berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan bayi yang pada akhirnya meningkatkan risiko si anak memiliki gangguan kesehatan, misalnya kanker. Merokok juga dapat meningkatkan peluang disfungsi ereksi. Sejumlah penelitian menunjukkan pria yang merokok dan minum alkohol memiliki jumlah sperma dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan pria yang tak melakukan hal tersebut.
3. Batasi alkohol. Banyak minuman keras mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Batasi menenggak alkohol tidak lebih dari dua kali sehari. Kombinasi alkohol dan rokok juga amat berbahaya bagi kesehatan.
4. Hindari obat ilegal/narkoba. Mariyuana dapat menurunkan densitas dan motilitas sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal. Kokain dan opium dapat berperan pada kejadian disfungsi ereksi, dan amfetamin dapat menurunkan gairah seks.
5. Hindari mandi berendam air panas. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas sperma, hindari mandi dan berendam dengan air panas. Berendam lebih dari 30 menit di air bersuhu 40 derajat Celcius atau di atasnya kemungkinan dapat menurunkan jumlah sperma. Sauna dan steam juga memiliki efek yang serupa.
6. Hindari konsumsi hormon, misalnya anabolic steroids. Hormon tersebut dapat merusak testikel dan secara drastis mengurangi kesuburan. Penggunaan hormon anti-androgen untuk terapi pembesaran prostat dan kanker juga dapat mengganggu produksi sperma. Suplemen testosteron juga juga dapat menurunkan fertilitas.
7. Hindari lubrikan selama melakukan seks. Lubrikan pribadi atau losion, dan bahkan saliva, dapat mengganggu motilitas sperma. Namun demikian lubrikan berbasis minyak sayur masih dibolehkan.
8. Hindari memangku laptop dan mengenakan celana ketat. Kebiasaan memangku laptop dalam waktu lama atau mengenakan celana ketat dapat meningkatkan suhu skrotum. Namun hal ini masih dikaji sejauh mana dampaknya terhadap sperma.
Saat ini mengonsumsi rokok dan memakai laptop telah menjadi gaya hidup masyarakat, namun tidak semua gaya hidup dapat menjaga kesehatan seseorang. Seperti yang dikatakan dokter Noroyono Wibowo, masyarakat modern tidak bisa jauh dari kedua benda di atas.
“Rokok memang jadi gaya hidup masyarakat modern, tapi ternyata kandungan rokok itu akan memperngaruhi jumlah produksi sperma. Sama halnya dengan hawa panas laptop di sekitar kelamin pria,” pungkas Wibowo kepada Kebayoran Online dijumpai di kawasan Kuningan.
Smoga bermanfaat
sumber :http://idamanpasutri.com/article/120252/merokok-berisiko-menurunkan-kadar-sperma.html
Pada waktu remaja Jika tidak memperhatikan pola hidup sehat maka akan mengalami penyesalan dikemudian hari. Tatkala kelak akan berencana punya momongan, sudah seharusnya kesehatan sperma harus menjadi perhatian utama. Kadang-kadang, kebiasaan yang tidak kita sadari, bisa berdampak negatif, bahkan membahayakan sperma.
Jangan beranggapan sperma Anda selalu dalam kondisi prima. Bahkan dalam kondisi terbaik, hanya sekira 50-70% sperma seorang pria dapat membuahi telur. Sperma sangat rentan terhadap faktor lingkungan. Untuk itu seorang pria harus preventif untuk menjaga sel sperma selalu prima.
Faktor2 yang harus diperhatikan agar sel sperma selalu prima
1. Hindari toksin. Para ahli berpendapat tempat kerja tertentu dan substansi rumah tangga dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas sperma, seperti logam berat yang digunakan pada industri, pestisida dan kimia sebagai pelarut. Gunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh, kenakan masker yang bisa mengurangi risiko toksin terserap ke dalam tubuh.
2. Berhenti merokok. Sperma pria perokok bisa berubah bentuk dan bergerak lebih lambat dibandingkan sperma pria yang tidak merokok. Merokok juga dapat merusak DNA sperma. Para ahli menduga kerusakan semacam ini dapat berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan bayi yang pada akhirnya meningkatkan risiko si anak memiliki gangguan kesehatan, misalnya kanker. Merokok juga dapat meningkatkan peluang disfungsi ereksi. Sejumlah penelitian menunjukkan pria yang merokok dan minum alkohol memiliki jumlah sperma dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan pria yang tak melakukan hal tersebut.
3. Batasi alkohol. Banyak minuman keras mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Batasi menenggak alkohol tidak lebih dari dua kali sehari. Kombinasi alkohol dan rokok juga amat berbahaya bagi kesehatan.
4. Hindari obat ilegal/narkoba. Mariyuana dapat menurunkan densitas dan motilitas sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal. Kokain dan opium dapat berperan pada kejadian disfungsi ereksi, dan amfetamin dapat menurunkan gairah seks.
5. Hindari mandi berendam air panas. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas sperma, hindari mandi dan berendam dengan air panas. Berendam lebih dari 30 menit di air bersuhu 40 derajat Celcius atau di atasnya kemungkinan dapat menurunkan jumlah sperma. Sauna dan steam juga memiliki efek yang serupa.
6. Hindari konsumsi hormon, misalnya anabolic steroids. Hormon tersebut dapat merusak testikel dan secara drastis mengurangi kesuburan. Penggunaan hormon anti-androgen untuk terapi pembesaran prostat dan kanker juga dapat mengganggu produksi sperma. Suplemen testosteron juga juga dapat menurunkan fertilitas.
7. Hindari lubrikan selama melakukan seks. Lubrikan pribadi atau losion, dan bahkan saliva, dapat mengganggu motilitas sperma. Namun demikian lubrikan berbasis minyak sayur masih dibolehkan.
8. Hindari memangku laptop dan mengenakan celana ketat. Kebiasaan memangku laptop dalam waktu lama atau mengenakan celana ketat dapat meningkatkan suhu skrotum. Namun hal ini masih dikaji sejauh mana dampaknya terhadap sperma.
Saat ini mengonsumsi rokok dan memakai laptop telah menjadi gaya hidup masyarakat, namun tidak semua gaya hidup dapat menjaga kesehatan seseorang. Seperti yang dikatakan dokter Noroyono Wibowo, masyarakat modern tidak bisa jauh dari kedua benda di atas.
“Rokok memang jadi gaya hidup masyarakat modern, tapi ternyata kandungan rokok itu akan memperngaruhi jumlah produksi sperma. Sama halnya dengan hawa panas laptop di sekitar kelamin pria,” pungkas Wibowo kepada Kebayoran Online dijumpai di kawasan Kuningan.
Smoga bermanfaat
sumber :http://idamanpasutri.com/article/120252/merokok-berisiko-menurunkan-kadar-sperma.html
0 komentar:
Posting Komentar