TABEL BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Pembentukan Gamet Betina
- Pada Angiospermae Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga.
- Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid.
- Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang haploid.
- Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang berkembang.
- Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8 sel.
- Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil.
- Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur.
- Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi.
- Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.
Penyerbukan Dan Pembuahan
PENYERBUKAN
- Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara :
- Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
- Perantara air disebut hidrogami.Contoh : pada tanaman air.
- Perantara hewan disebut zoogami.Bila serangga Þ entomogamiburung Þ ornitogamisiput Þ malakogamikelelawar Þ kiroptorogami.
- Penyerbukan dengan perantara manusia disebut antropogami.Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.
Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 :
Proses Penyerbukan dan Pembuahan - Autogami (penyerbukan sendiri)Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.
- Geitonogami (penyerbukan tetangga)Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu).
- Alogami (penyerbukan silang)Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies. Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
- Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan karena:1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya ….(protandri)…..Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
- Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari ….(protogini).
- Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisahContoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)
- Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh.Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
- Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.Contoh : vanili
- Butir serbuk/serbuk sari Þ menempel pada kepala putik
- membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga)
- inti generatif membelah menjadi 2 inti sperma
- sampai di mikropil, inti vegetatif mati
- satu inti sperma membuahi sel telur menjadi embrio.
- Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga menjadi endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
- Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
- Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
- Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
- Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
- Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
- Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.
- Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka, jeruk dan mangga. SUMBER :http://biologigonz.blogspot.com/2010/08/reproduksi-tanaman_31.html
0 komentar:
Posting Komentar