BANYAKNYA sifat ajaib planet bumi, hingga kita dapat memahami
semua sifat bumi ini akan mematahkan pendapat kaum tidak
berTuhan (Atheis) yang berpendapat bahwa Alam semesta ini... dicipta
tanpa rancangan, tanpa desain, tidak sengaja dicipta dan ada dengan
sendirinya.
Akan kita saksikan hikmah dan Kekuasaan besar, yang dengannya lah
Allah menciptakan BUMI kita.
Suhu dan atmosfir ialah persyaratan penting utama bagi
kelangsungan hidup makhluk di bumi. Planet biru ini memiliki suhu
yang dapat dihuni sekaligus atmosfir yang dapat dihirup oleh
makhluk hidup. Namun, Kedua hal ini ada karena keberadaan hal
lain yang juga paling sesuai untuk suhu dan atmosfir.
Salah satunya ialah jarak antara bumi dan matahari. Bumi tak akan
menjadi rumah bagi kehidupan jika jaraknya sedekat venus atau
sejauh jupiter. Ketika seseorang memikirkan alam semesta secara keseluruhan,
mendapatkan kisaran suhu sesempit ini, sungguh merupakan kerja
yang sulit karena suhu di angkasa raya terdiri dari jutaan derajat di
bintang yang panas hingga NOL mutlak yang setara dengan minus
273⁰ Celcius.
Dalam rentang suhu yang sedemikian lebar, maka celah suhu yang
mendukung kehidupan jelaslah amat sedikit, tapi inilah yang ada di
BUMI kita. Penemuan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Ahli
geologi Amerika, Frank Press dan Raymond Siever memberikan
penegasan tentang suhu rata-rata dibumi bahwa Kehidupan dapat
berlangsung pada suhu yang amat sempit. Kisaran ini jauh dibawah 1
persen dari suhu NOL mutlak hingga suhu permukaan matahari.
Besarnya kisaran suhu ini, juga berkaitan dengan besarnya panas
yang dipancarkan matahari, serta jarak bumi dan matahari.
Berdasarkan perhitungan, pengurangan sedikit saja pancaran matahari, akan berakibat tertutupnya lapisan bumi oleh lapisan es
hingga ketebalan bermeter-meter. Sebaliknya, jika pancaran
matahari dinaikkan sedikit saja, maka bumi akan terpanggang
hangus tak tersisa.
Tidak hanya suhu rata-rata yang harus tepat, tapi panas yang
tersedia pun harus tersebar merata diseluruh penjuru bumi.
Sejumlah hal khusus telah ditetapkan untuk memastikan bahwa
pemerataan panas benar-benar terjadi.
Sumbu bumi dimiringkan 23,5⁰ terhadap bidang orbit bumi
mengelilingi matahari. Kemiringan ini mencegah pemanasan
berlebihan di daerah kutub dan katulistiwa. Jika kemiringan ini tidak
ada, kisaran suhu antara kutub dan katulistiwa akan lebih besar dari
yang sekarang sehingga daerah hangat tidak lagi begitu hangat atau
nyaman untuk dihuni.
Kecepatan berputar bumi pada
sumbunya, juga menjaga
penyebaran panas agar tetap
seimbang. Bumi melakukan
putaran penuh setiap 24 jam,
hingga menyebabkan
pergantian siang dan malam
yang cukup singkat. Karena
singkatnya perbedaan siang dan
malam ini, maka perbedaan
suhu di belahan siang dan belahan malam ini juga tidak berlebihan.
Pentingnya hal ini untuk dipahami agar mengacu pada contoh yang
jelas yaitu planet Merkurius, yang karena kecepatan putaran
Merkurius pada sumbunya sangat lambat, dimana 1 hari Merkurius
memakan lebih dari 1 tahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu
siang dan malam mencapai 1000⁰ Celcius. Tentu saja perbedaan
suhu yang sedemikian besar ini tak akan memungkinkan makhluk
bumi apapun untuk hidup di sana.
Siapakah yang menentukan perputaran bumi pada sumbunya ialah
24 jam? TUHAN menyatakan dalam sebuah ayat Qur’an:
Qs.73 Muzzammil:20 ,,, Dan Allah menetapkan ukuran malam dan
siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat
menentukan batas-batas waktu-waktu itu,,,
Disamping itu, keadaan permukaan bumi, ikut membantu
penyebaran panas ke seluruh penjurunya. Ada perbedaan suhu
sekitar 100⁰ Celcius antara kutub dan wilayah katulistiwa. Jika
perbedaan 100⁰ Celcius itu terjadi di wilayah yang sama sekali datar,
maka akan terbentuk angin berkecepatan 1000 km/jam dan akan
menyapu segala sesuatu yang dilaluinya!
Namun bumi dipenuhi dengan gunung, pegunungan, pohon dan
tekstur yang menghalang pergerakan angin dalam skala besar
karena perbedaan suhu 100⁰ Celcius di bumi ini.
Disaat yang sama, ada sejumlah sistem kendali otomatis yang
membantu menjaga suhu atmosfir tetap dalam keseimbangan.
Sebagai contoh, ketika sebuah daerah terpanaskan, laju penguapan
airnya meningkat hingga mendorong pembentukan awan yang
berperan banyak sekali dalam mengembalikan panas cahaya ke angkasa luar. Disamping itu, dari awan ini menurunkan hujan, yang
mencegah permukaan bumi dan udara dibawahnya mengalami
pemanasan berlebihan.
Demi untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk di muka bumi,
maka ukuran dari bumi pun sangat penting disamping jarak bumi
dari matahari, kecepatan berputar bumi atau sifat permukaan bumi.
Planet-planet lain jika kita amati, maka berukuran sangat besar.
Merkurius misalnya, ukurannya hanyalah 8% dari bumi, sementara
jupiter 31800% dari bumi. Apakah ukuran bumi dibanding ukuran
lain merupakan kebetulan atau kesengajaan? Ketika mengamati
ukuran bumi, maka dapat kita temukan jika ukuran bumi memang
sengaja diciptakan dengan ukuran TEPAT seperti sekarang ini.
Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa ukuran bumi memang
sudah tepat, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jika terlalu
kecil maka akan kehilangan atmosfir akibat gravitasinya terlalu kecil
untuk mencegah gas-gas lepas ke angkasa, dan jika terlalu besar,
maka gravitasinya akan menahan terlalu banyak atmosfir, termasuk
menarik gas-gas berbahaya. Selain ukurannya, bagian dalamnya juga dirancang secara khusus,
terdiri dari berbagai lapisan-lapisan dengan berbagai sifat khusus
yang mengelilingi intinya. Lapisan-lapisan ini selalu bergerak dan
membentuk medan magnet istimewa.
Selain berguna bagi kita untuk menentukan magnet kompas, maka
medan magnet bumi ini digunakan bagi hewan-hewan yang
bermigrasi untuk menentukan arah tujuannya. Lebih jauh lagi,
medan magnet yang membentang hingga jauh diatas permukaan
atmosfir bumi ini pun berfungsi sebagai perisai yang melindungi
bumi dari berbagai bahaya yang datang dari luar angkasa. Kebanyakan sinar-sinar kosmik dan meteor berukuran raksasa tidak
dapat menembus lapisan perisai yang dihasilkan medan magnet
bumi. Subhanallah, betapa Maha Kuasa dan Maha Pengasih Allah
yang tidak memilih kasih dalam memberikan nikmatnya di bumi.
Sebagian besar awan plasma yang dibentuk oleh ledakan kawahkawah
matahari, dibelokkan oleh perisai medan magnet bumi ini,
sedang sisanya, bagian yang SANGAT kecil dari ledakan, diarahkan ke
wilayah kutub yang dari segi apapun kurang nyaman untuk
kehidupan manusia. Partikel-partikel yang menumbuk atmosfir di
wilayah ini, menghasilkan pertunjukan cahaya yang indah di langit.
Uniknya, medan magnet yang ditemukan oleh Van Hallen
menggunakan peralatan canggih seperti satelit, pesawat antariksan
dan segala kecanggihan abad 20 ini, ternyata telah dinyatakan oleh
Allah dalam sebuah ayat Qur’an:
ϑ∩⊂⊄∪≈
QS.21 Al-Anbiyaa’: 32. Dan Kami menjadikan LANGIT itu sebagai
ATAP YANG TERPELIHARA, sedang mereka berpaling dari segala
tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
QS.2 Al-Baqarah:22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan LANGIT SEBAGAI ATAP, dan Dia menurunkan
air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan
sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu
Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.
Mungkinkah ayat ini dikarang oleh Rasululullah Muhammad SAW
yang hidup di jaman kuno 1400 tahun yang lalu? Lalu darimana ayat
ini berasal jika bukan dari Tuhan Pencipta Alam Semesta yang Maha
Tahu akan Alam ciptaanNYA? Apakah mereka masih berpaling dari
tanda-tanda ini?
Singkatnya, medan magnet ini berfungsi melindungi kita untuk:
☑ Hancurkan meteor
☑ Lindungi bumi dari suhu dingin luar angkasa -270⁰ C
☑ Lindungi dari radiasi2 matahari yang suhunya mencapai 2500⁰
Celcius pada ketinggian 250 Kilometer diatas atmosfir Bumi
☑ Lindungi bumi dari jilatan & ledakan kawah kecil matahari setara
100 MILYAR BOM ATOM
☑ Saring sinar bahaya & biarkan yang berguna
☑ Fungsi lainnya
Jika perisai pelindung ini tidak ada, maka bumi akan musnah oleh
radiasi berbahaya dan tidak mungkin akan ada kehidupan di muka
bumi. Namun berkat medan magnet ini, yang dibentuk dari inti bumi
kita, Allah telah menciptakan bagi kita perisai pelindung yang sangat
hebat.Lihat Selengkapnya
— bersama Ilham Wahyudi Al Bakhsy dan 49 lainnya.semua sifat bumi ini akan mematahkan pendapat kaum tidak
berTuhan (Atheis) yang berpendapat bahwa Alam semesta ini... dicipta
tanpa rancangan, tanpa desain, tidak sengaja dicipta dan ada dengan
sendirinya.
Akan kita saksikan hikmah dan Kekuasaan besar, yang dengannya lah
Allah menciptakan BUMI kita.
Suhu dan atmosfir ialah persyaratan penting utama bagi
kelangsungan hidup makhluk di bumi. Planet biru ini memiliki suhu
yang dapat dihuni sekaligus atmosfir yang dapat dihirup oleh
makhluk hidup. Namun, Kedua hal ini ada karena keberadaan hal
lain yang juga paling sesuai untuk suhu dan atmosfir.
Salah satunya ialah jarak antara bumi dan matahari. Bumi tak akan
menjadi rumah bagi kehidupan jika jaraknya sedekat venus atau
sejauh jupiter. Ketika seseorang memikirkan alam semesta secara keseluruhan,
mendapatkan kisaran suhu sesempit ini, sungguh merupakan kerja
yang sulit karena suhu di angkasa raya terdiri dari jutaan derajat di
bintang yang panas hingga NOL mutlak yang setara dengan minus
273⁰ Celcius.
Dalam rentang suhu yang sedemikian lebar, maka celah suhu yang
mendukung kehidupan jelaslah amat sedikit, tapi inilah yang ada di
BUMI kita. Penemuan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Ahli
geologi Amerika, Frank Press dan Raymond Siever memberikan
penegasan tentang suhu rata-rata dibumi bahwa Kehidupan dapat
berlangsung pada suhu yang amat sempit. Kisaran ini jauh dibawah 1
persen dari suhu NOL mutlak hingga suhu permukaan matahari.
Besarnya kisaran suhu ini, juga berkaitan dengan besarnya panas
yang dipancarkan matahari, serta jarak bumi dan matahari.
Berdasarkan perhitungan, pengurangan sedikit saja pancaran matahari, akan berakibat tertutupnya lapisan bumi oleh lapisan es
hingga ketebalan bermeter-meter. Sebaliknya, jika pancaran
matahari dinaikkan sedikit saja, maka bumi akan terpanggang
hangus tak tersisa.
Tidak hanya suhu rata-rata yang harus tepat, tapi panas yang
tersedia pun harus tersebar merata diseluruh penjuru bumi.
Sejumlah hal khusus telah ditetapkan untuk memastikan bahwa
pemerataan panas benar-benar terjadi.
Sumbu bumi dimiringkan 23,5⁰ terhadap bidang orbit bumi
mengelilingi matahari. Kemiringan ini mencegah pemanasan
berlebihan di daerah kutub dan katulistiwa. Jika kemiringan ini tidak
ada, kisaran suhu antara kutub dan katulistiwa akan lebih besar dari
yang sekarang sehingga daerah hangat tidak lagi begitu hangat atau
nyaman untuk dihuni.
Kecepatan berputar bumi pada
sumbunya, juga menjaga
penyebaran panas agar tetap
seimbang. Bumi melakukan
putaran penuh setiap 24 jam,
hingga menyebabkan
pergantian siang dan malam
yang cukup singkat. Karena
singkatnya perbedaan siang dan
malam ini, maka perbedaan
suhu di belahan siang dan belahan malam ini juga tidak berlebihan.
Pentingnya hal ini untuk dipahami agar mengacu pada contoh yang
jelas yaitu planet Merkurius, yang karena kecepatan putaran
Merkurius pada sumbunya sangat lambat, dimana 1 hari Merkurius
memakan lebih dari 1 tahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu
siang dan malam mencapai 1000⁰ Celcius. Tentu saja perbedaan
suhu yang sedemikian besar ini tak akan memungkinkan makhluk
bumi apapun untuk hidup di sana.
Siapakah yang menentukan perputaran bumi pada sumbunya ialah
24 jam? TUHAN menyatakan dalam sebuah ayat Qur’an:
Qs.73 Muzzammil:20 ,,, Dan Allah menetapkan ukuran malam dan
siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat
menentukan batas-batas waktu-waktu itu,,,
Disamping itu, keadaan permukaan bumi, ikut membantu
penyebaran panas ke seluruh penjurunya. Ada perbedaan suhu
sekitar 100⁰ Celcius antara kutub dan wilayah katulistiwa. Jika
perbedaan 100⁰ Celcius itu terjadi di wilayah yang sama sekali datar,
maka akan terbentuk angin berkecepatan 1000 km/jam dan akan
menyapu segala sesuatu yang dilaluinya!
Namun bumi dipenuhi dengan gunung, pegunungan, pohon dan
tekstur yang menghalang pergerakan angin dalam skala besar
karena perbedaan suhu 100⁰ Celcius di bumi ini.
Disaat yang sama, ada sejumlah sistem kendali otomatis yang
membantu menjaga suhu atmosfir tetap dalam keseimbangan.
Sebagai contoh, ketika sebuah daerah terpanaskan, laju penguapan
airnya meningkat hingga mendorong pembentukan awan yang
berperan banyak sekali dalam mengembalikan panas cahaya ke angkasa luar. Disamping itu, dari awan ini menurunkan hujan, yang
mencegah permukaan bumi dan udara dibawahnya mengalami
pemanasan berlebihan.
Demi untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk di muka bumi,
maka ukuran dari bumi pun sangat penting disamping jarak bumi
dari matahari, kecepatan berputar bumi atau sifat permukaan bumi.
Planet-planet lain jika kita amati, maka berukuran sangat besar.
Merkurius misalnya, ukurannya hanyalah 8% dari bumi, sementara
jupiter 31800% dari bumi. Apakah ukuran bumi dibanding ukuran
lain merupakan kebetulan atau kesengajaan? Ketika mengamati
ukuran bumi, maka dapat kita temukan jika ukuran bumi memang
sengaja diciptakan dengan ukuran TEPAT seperti sekarang ini.
Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa ukuran bumi memang
sudah tepat, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jika terlalu
kecil maka akan kehilangan atmosfir akibat gravitasinya terlalu kecil
untuk mencegah gas-gas lepas ke angkasa, dan jika terlalu besar,
maka gravitasinya akan menahan terlalu banyak atmosfir, termasuk
menarik gas-gas berbahaya. Selain ukurannya, bagian dalamnya juga dirancang secara khusus,
terdiri dari berbagai lapisan-lapisan dengan berbagai sifat khusus
yang mengelilingi intinya. Lapisan-lapisan ini selalu bergerak dan
membentuk medan magnet istimewa.
Selain berguna bagi kita untuk menentukan magnet kompas, maka
medan magnet bumi ini digunakan bagi hewan-hewan yang
bermigrasi untuk menentukan arah tujuannya. Lebih jauh lagi,
medan magnet yang membentang hingga jauh diatas permukaan
atmosfir bumi ini pun berfungsi sebagai perisai yang melindungi
bumi dari berbagai bahaya yang datang dari luar angkasa. Kebanyakan sinar-sinar kosmik dan meteor berukuran raksasa tidak
dapat menembus lapisan perisai yang dihasilkan medan magnet
bumi. Subhanallah, betapa Maha Kuasa dan Maha Pengasih Allah
yang tidak memilih kasih dalam memberikan nikmatnya di bumi.
Sebagian besar awan plasma yang dibentuk oleh ledakan kawahkawah
matahari, dibelokkan oleh perisai medan magnet bumi ini,
sedang sisanya, bagian yang SANGAT kecil dari ledakan, diarahkan ke
wilayah kutub yang dari segi apapun kurang nyaman untuk
kehidupan manusia. Partikel-partikel yang menumbuk atmosfir di
wilayah ini, menghasilkan pertunjukan cahaya yang indah di langit.
Uniknya, medan magnet yang ditemukan oleh Van Hallen
menggunakan peralatan canggih seperti satelit, pesawat antariksan
dan segala kecanggihan abad 20 ini, ternyata telah dinyatakan oleh
Allah dalam sebuah ayat Qur’an:
ϑ∩⊂⊄∪≈
QS.21 Al-Anbiyaa’: 32. Dan Kami menjadikan LANGIT itu sebagai
ATAP YANG TERPELIHARA, sedang mereka berpaling dari segala
tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
QS.2 Al-Baqarah:22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai
hamparan bagimu dan LANGIT SEBAGAI ATAP, dan Dia menurunkan
air dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan
sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu
Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.
Mungkinkah ayat ini dikarang oleh Rasululullah Muhammad SAW
yang hidup di jaman kuno 1400 tahun yang lalu? Lalu darimana ayat
ini berasal jika bukan dari Tuhan Pencipta Alam Semesta yang Maha
Tahu akan Alam ciptaanNYA? Apakah mereka masih berpaling dari
tanda-tanda ini?
Singkatnya, medan magnet ini berfungsi melindungi kita untuk:
☑ Hancurkan meteor
☑ Lindungi bumi dari suhu dingin luar angkasa -270⁰ C
☑ Lindungi dari radiasi2 matahari yang suhunya mencapai 2500⁰
Celcius pada ketinggian 250 Kilometer diatas atmosfir Bumi
☑ Lindungi bumi dari jilatan & ledakan kawah kecil matahari setara
100 MILYAR BOM ATOM
☑ Saring sinar bahaya & biarkan yang berguna
☑ Fungsi lainnya
Jika perisai pelindung ini tidak ada, maka bumi akan musnah oleh
radiasi berbahaya dan tidak mungkin akan ada kehidupan di muka
bumi. Namun berkat medan magnet ini, yang dibentuk dari inti bumi
kita, Allah telah menciptakan bagi kita perisai pelindung yang sangat
hebat.Lihat Selengkapnya








0 komentar:
Posting Komentar